Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kabupaten Aceh Besar

78 Tuha Peut dari Aceh Utara kunjungi Tumbo Baro dan Makam Raja Aceh

23
×

78 Tuha Peut dari Aceh Utara kunjungi Tumbo Baro dan Makam Raja Aceh

Sebarkan artikel ini

Aceh Besar, Relasipublik.Com.-Rombongan Tuha Peut dari Kecamatan Syamtalira Bayu Kabupaten Aceh Utara, melakukan kunjungan lapangan ke Gampong Tumbo Baro Kecamatan Kuta Malaka Aceh Besar, Selasa (27/10/2020).

Rombongan yang berjumlah 78 orang di pimpin oleh ketua APDESI Syamtalira Bayu Tgk Khairul Mahdi.

Example 300x600

Kegiatan kunjungan lapangan merupakan bagian dari kegiatan Bimbingan Teknis untuk Tuha Peut yang berlangsung di Banda Aceh sejak dua hari yang lalu.
Kunjungan ke Tumbo Baro bertujuan untuk melihat dan berdiskusi langsung tentang keberhasilan dalam tata kelola administrasi pemerintahan dan berbagai proses pembangunan di gampong tersebut.

Keuchik Tumbo Baro H Khalid Wardana dan unsur tuha peut Drs Bustaman menjadi narasumber dengan mempresentasikan berbagai potensi dan terobosan yang telah di lakukan sehingga Tumbo Baro berhasil meraih gampong terbaik di Provinsi Aceh pada tahun 2018 dan terus melakukan berbagai inovasi sampai saat ini.

Acara yang di pusatkan di aula gedung serba guna turut di hadiri ketua dan sekretaris Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Aceh Muksalmina dan Saiful Isky, Ketua APDESI Aceh Besar Keuchik Muslim, mahasiswa KPM UIN Ar Raniry dan perangkat gampong Tumbo Baro. Acara kunjungan lapangan di akhiri dengan ziarah ke Makam Raja Aceh Sultan Alaidin Mahmudsyah yang berlokasi di dusun Cot Bada.

Rombongan Tuha Peut dari Aceh Utara berharap kepada Pemerintah Aceh dan Pemkab Aceh Besar agar makam Raja Aceh tersebut dapat di rawat dan di bangun dengan baik, tidak di biarkan tanpa pengelola, akses jalan yang rusak dan perlu di publikasi kepada masyarakat sehingga menjadi destinasi wisata bersejarah.

Keuchik Tumbo Baro H Khalid Wardana juga sangat sependapat dengan para tuha beut dari Aceh Utara agar makam Raja Aceh yang telah berjasa dalam melawan kolonialisme Belanda harus mendapat perhatian dari pemerintah, perlu di tempatkan khadam dan di kelola dengan baik sebagai situs sejarah. (BQ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *