Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kabupaten Aceh Besar

BAN PAUD dan PNF Aceh Gelar Silaturahmi Secara Virtual

41
×

BAN PAUD dan PNF Aceh Gelar Silaturahmi Secara Virtual

Sebarkan artikel ini

Aceh Besar, Relasipublik.Com.- Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini (BAN PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF) Propinsi Aceh menggelar silaturrahmi secara virtual melalui aplikasi zoom, Selasa (06/10/2020).

Acara yang diikuti oleh seluruh asesor anggota dalam lingkungan BAN PAUD dan PNF Aceh ini turut membahas beberapa kebijakan dalam situasi pandemi Covid-19.

Example 300x600

Acara yang dibuka oleh Ketua BAN PAUD dan PNF Aceh, Drs.Chairuddin,T.S menuturkan bahwa acara virtual ini terselenggara dalam rangka mendengarkan beberapa masukan dari para asesor dalam situasi pandemic covid-19.

Drs.Chairuddin,T.S juga turut memberikan gambaran terkait kebijakan dan mekanisme akreditasi yang meliputi penguatan tata kelola BAN PAUD dan PNF, penyempurnaan instrument, peningkatan kompetensi asesor, penyempurnaan aplikasi Sispena dan pelaksanaan akreditasi melalui piloting.

Silaturahmi virtual ini pun turut membahas mengenai refreshment asesor, evaluasi kinerja asesor, persiapan pelatihan uji kompetensi asesor serta seleksi asesor uji coba.

Seperti yang kita ketahui bahwa terdapat 97 asesor dibawah naungan BAN PAUD dan PNF Aceh yang terdiri dari rumpun LKP (Lembaga Kursus dan Pelatihan), PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), dan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat).

Asesor merupakan seseorang yang mempunyai klasifikasi dan kompetensi yang relevan dengan tugas untuk melaksanakan akreditasi terhadap kelayakan satuan pendidikan PAUD dan PNF, baik secara perorangan maupun sebagai bagian dari tim akreditasi sesuai dengan persyaratan dan tugas yang ditetapkan oleh BAN PAUD dan PNF.

Akreditasi sangat penting bagi semua pemangku kepentingan (stakeholders). Hal itu karena hasil akreditasi merupakan salah satu indikator mutu (quality indicator) dan referensi dalam mengambil keputusan (decision making reference) untuk berbagai kebutuhan termasuk peningkatan mutu (quality improvement) pada masa yang akan datang. (Baihaqi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *