Abdya-Blangpidie, Relasipublik.Com.- Kunjungi Siswa-Siswi Disabilitas, Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Aceh Barat Daya (Hipelmabdya) selenggarakan Saweu Sikula Luar Biasa di SLB Negeri Aceh Barat Daya, Sabtu (30/01/2021).
Adapun kegiatan ini memiliki tujuan untuk belajar dan mencari cerita baru dari Siswa-Siswi luar biasa di sana. Biasanya saweu sikula yang diadakan di Sekolah biasa, untuk membagi cerita kepada mereka tetapi saweu sikula kali ini mereka yang akan membagikan cerita luar biasanya. Keterbatasan bukanlah penghalang untuk mendapatkan pendidikan karena pendidikan adalah hak bagi setiap manusia di bumi ini.
Ketua Panitia, Moulidia menyampaikan bahwa kegiatan saweu sikula kali ini sangat berbeda dengan saweu sikula sebelumnya.
“Saweu Sikula kali ini diadakan di sekolah luar biasa negeri Aceh Barat Daya (SLBN ABDYA) dengan cerita yang sangat berbeda. Bermain dan tertawa bersama mereka tentunya mendapatkan banyak sekali ilmu dan tentang bersyukurnya atas kehidupan. Pendidikan adalah hak bagi setiap insan maka tidak ada perbedaan dalam mendapatkan hak tersebut. Kami sangat berterimakasih kepada pihak sekolah yang telah menerima kami dengan senang hati” ujarnya.
Hafijal Selaku Ketua Umum Hipelmabdya juga menyampaikan, Mereka yang memiliki kebutuhan khusus juga berhak memperoleh kualitas pendidikan yang berkeadilan dan bisa menikmati fasiltas-fasilitas publik lainnya secara setara. Kembangkan sekolah unggul se unggul-unggulnya dan kembangkan sekolah luar biasa se luar biasanya,” ungkap Hafijal
Kegiatan berjalan dengan antusias anak-anak luar biasa yang ingin menampilkan bakatnya, menyanyi bersama serta melukis dan berolahraga. Berkebutuhan khusus bukan berarti menghalangi mereka berkarya. Malah itu yang membuat mereka semangat dengan kemampuan yang dimiliki.
Suwarni S.Pd perwakilan dari sekolah mengucapkan terimakasih dan sangat terharu atas kehadiran Hipelmabdya
“Kami sangat berterimakasih kepada adik-adik Hipelmabdya yang sudah hadir ke sekolah kami. Sebelumnya belum pernah ada yang membuat kegiatan di sekolah kami dari perkumpulan mahasiswa. Beginilah kondisi sekolah dan anak-anak kami, guru-guru disini harus sabar dalam mendidik mereka. Semoga kehadiran adik-adik Hipelmabdya bisa menambahkan sedikit cerita dan semangat untuk anak-anak kami disini,” ungkapnya.
Pihak guru juga menambahkan ada kendala di sana berupa kekurangan guru yang menguasai bidang-bidang tertentu. Misalnya guru Tuna Rungu, Tuna Netra dan Tuna lainnya. Maka perlu adanya dukungan pemerintah untuk penambahan tenaga kerja baru dan juga mendorong serta menfasilitasi mahasiswa yang ada keinginan untuk belajar atau melanjutkan pendidikan khusus di bidang tersebut. (Rls)