Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kabupaten Bireuen

Ketua Front Santri Indonesia ( FSI Bireuen ) meminta Kominfo memblokir game judi online di tanah serambi Mekkah

22
×

Ketua Front Santri Indonesia ( FSI Bireuen ) meminta Kominfo memblokir game judi online di tanah serambi Mekkah

Sebarkan artikel ini

BIREUEN, RELASIPUBLIK.- Melihat maraknya permainan judi online kalangan muda mudi dalam masyarakat Aceh khususnya yang sangat berbahaya pada masa depannya dan meresahkan warga pada umumnya.

Dengan adanya situs judi online tersebut, sangat berbahaya bagi generasi islam kedepan. Apalagi kebanyakan pemain judi online apabila tidak ada uang untuk membeli chip, maka terniat untuk mencuri, merampok dan hal-hal kriminal lainnya. Sehingga dapat merusak bangsa, khususnya Aceh yang dikenal sebagai daerah kuatnya penerapan syariat islam

Example 300x600

Tgk. Fakhrul Hadi selaku Ketua FSI Bireuen meminta kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk segera memblokir situs game judi online di provinsi Aceh karena sudah sangat meresahkan dan sangat membahayakan generasi islam saat ini. Hal itu diungkapkannya pada Rabu 2 September 2020.

Pihaknya meminta kepada Kominfo untuk segera mungkin memblokir situs judi online, Situs judi online merupakan visi-misi kafir untuk menghancurkan generasi bangsa Indonesia yang mayoritas beragama islam.

“Ketua FSI Bireuen berharap kepada pihak Infokom Kabupaten/Kota di Aceh, agar lebih memahami kondisi generasi bangsa saat ini. Segala sesuatu diharapkan segera mungkin melakukan koordinasi dengan Kominfo pusat tentang program apa yang ada di pusat, supaya penerapan dalam pengambilan keputusan cepat terealisasi.

Kami juga berharap kepada masyarakat Aceh agar selalu mengawasi keluarganya supaya tidak terjerumus dengan permainan judi online saat ini. Orang tua harus benar-benar menjaga anaknya, ini sebenarnya tugas orang tua dalam menjaga anaknya supaya tidak terjerumus dalam pelanggaran syariat Islam dan merusak masa depannya. Tapi kelihatannya sekarang seperti tidak punya tanggung jawab sedikit pun terhadap anaknya.

“Kita sangat mengharapkan kepada masyarakat Aceh agar selalu mengawasi keluarganya supaya tidak ada yang terpengaruh dengan game judi online tersebut, karena apapun permainan yang bersifat judi, itu sangat dilarang dalam ajaran agama Islam,” tegas Tgk. Fakhrul Hadi

Kita juga mengharapkan tekanan dari MPU aceh kepada pihak terkait untuk segera memblokir game judi online yang bebas di mainkan oleh lintas generasi di aceh.

Bagaimana kondisi Psikis dan kesehatan para pemain game tersebut. Mungkin dinas kesehatan aceh bisa support dalam hal ini.

Ya. Menghadapi carut marutnya negeri ditengah pandemi. Kita berharap agar pemerintah aceh sedikit peduli dengan generasi aceh. Jangan sampai generasi aceh ke depan jadi generasi yang amburadul.

Apapun alasannya, Game judi online harus di blokir di aceh,” tutup Tgk. Fakhrul. (Zaitun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *