Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten Aceh TimurTerbaru

Literasi Digital Di Kabupaten Aceh Timur Bertema Proyeksi Digital Di Era New Normal

43
×

Literasi Digital Di Kabupaten Aceh Timur Bertema Proyeksi Digital Di Era New Normal

Sebarkan artikel ini

ACEH TIMUR, RELASIPUBLIK.COM.- Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan Literasi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kembali mengadakan kegiatan Literasi Digital untuk mengedukasi dan mewujudkan masyarakat agar paham akan Literasi Digital lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform di 77 Kota / Kabupaten area Sumatera II, mulai dari Aceh sampai Lampung.

Kegiatan tersebut kembali dilaksanakan kali ini di kabupaten Aceh Timur, provinsi Aceh pada, Selasa 29 Juni 2021. Dengan jumlah peserta sebanyak 600 orang di setiap kegiatan yang ditujukan kepada PNS, TNI / Polri, Orang Tua, Pelajar, Penggiat Usaha, Pendakwah dan sebagainya.

Example 300x600

Ada 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain : Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture dimana masing masing kerangka mempunyai beragam thema.

Sebagai Keynote Speaker, Bupati Kabupaten Aceh Timur, H. Hasballah bin HM Thaib, S.H, memberikan sambutan, tujuan Literasi Digital agar masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi digital, bermanfaat dalam membangun daerahnya masing masing oleh putra putri daerah melalui digital platform. Bapak Presiden RI juga memberikan sambutan dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.

Lebih lanjut DIGITAL SKILL oleh Bp. AL AKBAR RAHMADILLAH, ST(Founder of Sobat Cyber Indonesia) Thema : “JENIS JENIS MESIN PENCARIAN – SEARCH ENGINE DAN TIPS MEMILAH INFORMASI DARI MESIN PENCARIAN ”

Al Akbar mengambil beberapa data dari APJII 2019 – Q2 2020 tentang penetrasi Internet di Indonesia, bahwa sebanyak 73,7% masyarakat Indonesia adalah pengguna internet, dan alasan terbesar menggunakan internet adalah untuk berkomunikasi dan media sosial. Dengan adanya pandemi covid 19, telah mendorong terjadinya perubahan struktural yang sangat cepat, baik dalam pendidikan (belajar online), maupun dalam dunia kerja (akses digital di semua industri, peluang wirausaha dan sebagainya. Al Akbar juga memberikan data yang diambil dari netmarketshare.com 2021 dan gs.statcounter.com dimana top search engine masih diungguli oleh Google di ikuti oleh Bing dan Yahoo.

Tips diberikan untuk mencari dan memilah informasi melalui search engine sebagai berikut :
1. Kutipan (“ “) : mencari kata/frase yang spesifik Contoh : “modul oracle“
2. Tanda (*) : mencari kata atau frase yang hilang (lupa) Contoh : modul basis*
3. Kata (file type) : mencari berdasarkan format/type file tertentu Contoh : normalisasi database filetype:ppt.

4. Tanda Pisah (-) : mengecualikan kata kunci tertentu Contoh : modul mysql –academia.
5. Mencari informasi pada sebuah situs web tertentu Contoh : Site: polije cpns |cpns: polije
6. Titik 2x (..) : mencari diantara dua nilai/waktu Contoh : Presiden Indonesia 2010..2021
Tidak semua hasil penelusuran mesin pencarian informasi benar. Diperlukan kompetensi kritis pengguna untuk dapat menyaring informasi yang diperoleh.

Kemudian DIGITAL ETHICS oleh Bapak RIDWAN, M. T (Dosen Teknik Elektro UIN Ar Raniry Banda Aceh)
Thema : “HATE SPEECH : IDENTIIKASI KONTEN DAN REGULASI YANG BERLAKU”

Menurut Ridwan, yang termasuk dalam ujaran kebencian sesuai edaran Kaplori No SE/X/06/2015 adalah penghinaan pencemaran nama baik, provokasi, menghasut, dan menyebarkan berita bohong atau hoax. Dalam UU ITE hukuman bagi pelaku penjara paling lama 6 tahun atau dendan maksimal 1 milyar rupiah. Indikasi konten hate speeh menurut Ridwan antara lain ujaran kebencian yang dapat membakar massa untuk melakukan kekerasan fisik, menghasut membuat konten ujaran kebencian dengan sengaja mengubah fakta-fakta atau disinformasi, katakata atau gambar, video, audio dipilih yang bersifat memojokkan kelompok atau seseorang, para pengguna ini akan meneruskan konten ini ke orang-orang lain, dan seterusnya menggelinding ke mana-mana, bahkan viral.

Ridwan memberikan tips agar terhindar dari fitnah di media sosial, antara lain berbagi yang positif, kurangi menggunjing, selektif menggugah konten video dan foto serta pilih kata yang bijak dan santun.

Selanjutnya DIGITAL SAFETY oleh Bapak MUH. NURFAJAR MUHAROM (Relawan RTIK)
Thema : “TIPS AND TRICK MENJAGA KEAMANAN PRIVASI SECARA DIGITAL ”

Muh. Nurfajar memberikan contoh jenis jenis data pribadi yang dilindungi, antara lain : Data pribadi umum (Nama lengkap, jenis kelamin, agama, kewarganegaraan), dan data pribadi specifik seperti data kesehatan, biometrik, genetika, keuangan pribadi, catatan kejahatan dan sebagainya.

Tips dan Trik menjaga keamanan privasi :
Jangan pernah posting data diri di media sosial.

Buat password yang berbeda untuk setiap akun. Cek setting privasi dan keamanan di Google : g.co/PrivacyCheckup dan g.co/SecurityCheckup
Cek di facebook : fb.com/privacy.
Atur privasi di whatsapp : verifikasi dua langkah Untuk mengecek apakah email kita sudah bocor atau belum, buka laman haveibeenpwned.com, masukan alamat email kita. Sedangkan untuk cek password di laman http://password.kaspersky.com/ .

DIGITAL CULTURE oleh Bapak MASRIADI, S.Sos,M.Kom.I (Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Malikussaleh ) Thema : “PERAN LITERASI DIGITAL UNTUK MENGUBAH MINDSET KONSUMTIF MENJADI LEBIH PRODUKTIF”

Masriadi mengutip data dari jakpat dan iprice, aplikasi belanja online yang paling sering digunakan untuk belanja online adalah shopee (82%) Tokopedia (56%) dan Lazada (53%). Secara kompetensi, Masriadi menyatakan digital mendorong kebutuhan multi tasking, multi platform menghasilkan keuntungan dan produktif yang akan menghasilkan pendapatan. Salah satu contoh sudah banyak berhasil dari menjadi konten kreator, youtuber dan sebagainya.

SHARING SESSION oleh JODDY CAPRINATA (Joddy Caprinata F Founder & COO Bicara Project, 12,7K followers )

Joddy membahas tentang kesempatan besar di era digital apabila kita selalu meningkatkan skill digital dengan tidak lupa selalu menjaga akun privacy kita dari orang yang tidak bertanggung jawab dan selalu bijak dalam menggunakan internet dan media sosial. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *