ACEH TIMUR, RELASIPUBLIK.COM.- Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.
Sebagai Keynote Speaker adalah Gubernur Provinsi Aceh yaitu, Ir. H. Nova Iriansyah, M.T dan Bp. Presiden RI Bapak Jokowi memberikan sambutan pula dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021. Sabtu (04/09/2021).
Tema besar webinar BIJAK SEBELUM MENGGUGAH DI MEDIA SOSIAL oleh para narsum yang mempunyai kompetensi di bidang masing masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session di akhir webinar.
Informasi Digital adalah proses mengubah berbagai informasi, kabar, atau berita dari format analog menjadi format digital sehingga lebih mudah diproduksi dan disimpan dijelaskan oleh H. Arif Yumardi, ST Komisioner Informasi Sumatera Barat. Karakteristik media social antara lain jaringan, informasi, arsip, interaksi, social, konten oleh pengguna dan berbagi. Kalau kita tidak bijak dalam melakukan kegiatan bermedia sosial maka akan berdampak tidak saja ke akun kita juga ke orang lain yang merasa dirugikan.
Penting untuk menjaga data pribadi agar terhindar dari banyak kejahatan yang terjadi di dunia maya ujar H. Raseno, SE.,MM yang membawakan tema Pentingnya Menjaga Identitas Pribadi Di Internet. H. Raseno juga memberikan tips agar terhindar dari kejahatan digital seperti jangan mudah percaya dengan penawaran, jangan keluarkan uang untuk mendapatkan hadiah, selalu jaga kerahasiaan informasi pribadi dan jauhi Software Antivirus palsu.
Apabila kita tidak bijak dalam menggugah di media sosial, akan timbul penyebaran hoax, cyberbuliiying, SARA, orientasi seksual dan sebagainya. Khaerudin, S.Pd.,M.Pd menjelaskan dampak dari cyberbulliying khususnya antara lain perasaan dikucilkan, depresi bahkan menyebabkan bunuh diri. Maka sangat penting bagi para orang tua, guru dan Pemerintah untuk menjaga, mengawasi dan melindungi dengan menerbitkan UU ITE.
Trimahyuni menjabarkan tenaga pendidik dan anak didik harus sinkron dalam menjalani kegiatan melalui digital platform dimana mereka harus beradaptasi dengan teknologi digital dalam penerapan pembelajaran. Guru harus menyisipkan etika dalam beraktifitas di dunia maya dan anak didik harus mengikuti ajaran yan diberikan selain pelajaran formal sekolah. Di akhir webinar Rani seorang influencer memberikan sharing session dengan menekankan bahwa apa yang kita posting akan menjadi rekam jejak kita di dunia digital. Jangan sampai kita meninggalkan jejak negatif dengan salah satu caranya adalah bijak dalam melakukan kegiatan ber media sosial. (Red)