Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaKabupaten Bireuen

Literasi Digital Kabupaten Bireuen Bertema ” Literasi Digital Bagi Tenaga Didik dan Anak Didik di Era Digital”

37
×

Literasi Digital Kabupaten Bireuen Bertema ” Literasi Digital Bagi Tenaga Didik dan Anak Didik di Era Digital”

Sebarkan artikel ini

BIREUEN, RELASIPUBLIK.COM.- Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.

Sebagai Keynote Speaker adalah Gubernur Provinsi Aceh yaitu, Ir. H. Nova Iriansyah, M.T dan Bp. Presiden RI Bapak Jokowi memberikan sambutan pula dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021. Selasa (07/09/2021).

Example 300x600

Tema besar webinar LITERASI DIGITAL BAGI TENAGA PENDIDIK DAN ANAK DIDIK DI ERA DIGITAL oleh para narsum yang mempunyai kompetensi di bidang masing masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session di akhir webinar.

Dalam aktifitas pembelajaran daring, tenaga pendidik selain memberikan tugas pelajaran formal juga harus mampu memberikan pelajaran wawasan kebangsaan terhadap anak didik. Semua ilmu maupun data tentang wawasan kebangsaan dapat dilihat melalui situs resmi maupun dari akun media sosial dari para penggiat yang berkompenten di bidang wawasan kebangsaan. Seperti yang dijabarkan oleh Zulkifli Idris, M.Pd Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bireun bahwa lunturnya nilai-nilai kebangsaan yang  diakibatkan oleh kurangnya rasa cinta tanah  air pada warga Negara, akan menjadi sebuah  ancaman bagi kehidupan berbangsa dan  bernegara, hal ini merupakan dampak buruk  terbukanya arus informasi dari seluruh  dunia di era revolusi industri 4.0 ini.

Dr. Methiana, ST.,MM juga menjelaskan tentang adanya rekam jejak digital yang ada di dunia maya. Jenis bahaya jejak digital antara lain digital eksposure (data personal), phising dan reputasi profesional. Para guru dan siswa harus paham tentang hal ini agar nanti tidak terjebak dan terbuai dalam beraktifitas di dunia maya. Ajarkan anak didik untuk bijak dalam mengeksprsikan diri terutama para siswa yang mulai tumbuh dewasa, karena adanya rambu dan batasan berekspresi, jangan sampai terkena UU ITE,” himbau Alfian, M.Pd Kabid Pembinaan SD Dikbud Bireun, Kita harus tetap positif, kreatif dan aman di internet.

Fikar W. Eda seorang penyair dan seniman nasional menjelaskan mengisi ruang revolusi peradaban baru, masyarakat 5.0, masyarakat dengan kecerdasan baru. Kita isi ruang itu dengan kecerdasan spiritual yang ditawarkan dalam tradisi dan kebudayaan kita. Alangkah sepinya dunia, apabila diisi oleh satu kebudayaan saja. Sebagai penyair, mari kita riuhkan dengan karya-karya kreatif yang bersumber dari kekayaan batin tradisi kita. Puisi bukan sekedar deretan kata-kata indah, melainkan juga menawarkan pencerahan dan hiburan.

Webinar diakhiri oleh Annisa Andarini seorang influencer dan Guru yang memberikan pengalaman khususnya sebagai guru, dimana orang tua sangat penting dalam memberikan ruang nyaman terhadap anak di lingkungan rumah saat pembelajaraan jarak jauh, ajarkan ilmu di luar pelajaran formal agar menjadi anak yang mempunyai mental yang kuat, keahlian dan kemampuan untuk menyonsong masa depan di era teknologi digital. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *