Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten Aceh TimurTerbaru

Memahami Pentingnya Menjaga Keamanan Diruang Digital

74
×

Memahami Pentingnya Menjaga Keamanan Diruang Digital

Sebarkan artikel ini

ACEH TIMUR, RELASIPUBLIK.COM.- Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan Literasi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan kegiatan Literasi Digital untuk meng edukasi dan mewujudkan masyarakat agar paham akan Literasi Digital lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform di 77 Kota / Kabupaten area Sumatera II, mulai dari Aceh sampai Lampung dengan jumlah peserta sebanyak 600 orang di setiap kegiatan yang ditujukan kepada PNS, TNI / Polri, Orang Tua, Pelajar, Penggiat Usaha, Pendakwah dan sebagainya. Senin (12/07/2021)

4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture dimana masing masing kerangka mempunyai beragam thema.

Example 300x600

Sebagai Keynote Speaker, Bupati Kabupaten Aceh Timur yaitu H. Hasballah bin HM Thaib, S.H., memberikan sambutan tujuan Literasi Digital agar masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi digital, bermanfaat dalam membangun daerahnya masing masing oleh putra putri daerah melalui digital platform. Bp. Presiden RI, Bapak Jokowi juga memberikan sambutan dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.

AJI MUDHO ARIWIBOWO, S.ST., M.MT (People Development PT. Adaro Indonesia), pada sesi Kecakapan Digital. Aji memaparkan tema “TREN PEKERJAAN DAN USAHA DI DUNIA DIGITAL”.

Dalam pemaparannya, Aji menjelaskan peluang usaha dan barang yang sesuai dengan digital asset, seperti ebook, modul, foto, dan video. Media sosial, seperti endorse dan afiliasi. Penjualan, seperti e-commerce dan dropship. Serta, freelance, seperti jasa design, analisa excel, input data, dan translater. Skill wajib yang harus dimiliki untuk dapat bersaing pada era digital ialah produk, basic design, marketing tools, dan inovasi.

Dilanjutkan dengan sesi Keamanan Digital oleh LENI FITRIANI, S.T., M.KOM (Relawan TIK Garut dan Ketua Pusat Karir STT Garut). Leni mengangkat tema “APA SIH PENTINGNYA MENJAGA IDENTITAS PRIBADI?”.

Leni memaparkan alasan menjaga identitas pribadi antara lain, intimidasi online terkait gender, mencegah penyalahgunaan data pribadi oleh pihak tidak bertanggung jawab, menjauhi potensi penipuan, menghindari pencemaran nama baik, serta hak kendali atas data pribadi. Jika data pribadi seseorang bocor dan dipergunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, dapat menyebabkan diskrimnasi atau prasangka buruk dan terkena tindak kejahatan atau kriminal.
Sesi Budaya Digital oleh MEILIS NURHASANAH, S. AG., MA (Pengawas Sekolah Jenjang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Simelue).

Meilis memberikan materi dengan tema “MEMAHAMI MULTIKULTURALISME DALAM RUANG DIGITAL”.

Meilis membahas pendidikan multikultural di dunia digital. Dalam persoalan masyarakat digital, keberadaan media sosial itu turut menyebarkan kebenaran-kebenaran kelompok. Masyarakat digital perlu menginternalisasikan dan menghidupi pluralism dan multikulturalisme, artinya masyarakat digital tidak hanya sadar akan fakta keberagaman yang ada, tetapi lebih jauh memahami alasan-alasan dibalik perbedaan yang ada dan menyadari kesamaan-kesamaan yang ada. Melaksanakan dialog dan kerja sama lintas batas demi terwujudnya kebaikan bersama.

Narasumber terakhir pada sesi Etika Digital oleh MASRIADI, S.SOS., M.KOM.I (Dosem Ilmu Komunikasi Universitas Malikussaleh). Masriadi mengangkat tema “CARA BERINTERAKSI DAN KOLABORASI DI RUANG DIGITAL SESUAI ETIKA”.

Masriadi menjelaskan beberapa etika berkomunikasi islami di media sosial diantaranya, komunikasi harus berdasarkan kebenaran dan kesabaran, filter dalam menerima informasi, hindari saling menghina atas perbedaan, berkomunikasi dengan cara dan bahasa yang baik serta tersirat nilai-nilai kebaikan, serta berkomunikasi sesuai dengan sasaran.

Webinar diakhiri oleh JESSICA YO (Wakil Ketua Umum Sobat Cyber Indonesia, Public Speaker, dan Influencer dengan Followers 39 Ribu). Jessica menyimpulkan hasil webinar dari tema yang sudah diangkat para narasumber berupa, pemanfaat teknologi masyarakat Indonesia tidak sebanding dengan tingkat literasi masyarakat yang masih tergolong rendah terutama kemanan dan penggunaan teknologi. Literasi digital Indonesia belum mencapai level baik, sehingga masih perlu dikemas. Privasi atau hak individu untuk menentukan apakah data pribadi akan dikomunikasikan atau tidak kepada orang lain. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *