Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaKabupaten SimeulueKriminal

Polisi Amankan Supir Ambulance Pukesmas Lemerem Yang Diduga Pukuli Dokter Pukesmas. Begini Ceritanya

18
×

Polisi Amankan Supir Ambulance Pukesmas Lemerem Yang Diduga Pukuli Dokter Pukesmas. Begini Ceritanya

Sebarkan artikel ini

Simeulue, Relasipublik.Com.- Sebagaimana pernah ditayang media ini edisi, Rabu (21/10) dengan judul, Oknum Supir Ambulance diduga pukul dokter Puskesmas Lamerem. untuk menidaklanjuti hal tersebut kini oknum supir ambulance itu telah di tangkap pihak kepolisian Polres Simeulue, Jum’at (06/11/2020).

Saat dikonfirmasi Relasipublik, Kapolres Simeulue AKBP Agung Surya Prabowo S.I.K, melalui Kasat Reskrim, IPDA Muhamad Rizal, membenarkan penangkapan itu,” Benar kita telah melakukan penangkapan salah seorang terduga tindak pidana Pemukulan atau penganiayaan seorang Dokter yang bertugas di Pukesmas Lamerem.

Example 300x600

Barang bukti laporan Dokter berisial FA kepada pihak kepolisian ialah, satu helm Warna Putih Merek OXY, Satu Baju Warna Biru Garis Hitam, dan hasil Visum Et Repertum nomor : 445/20/VER/2020, tanggal 26 Oktober 2020.

Untuk tindaklanjutnya, kita melakukan tahap dua (2) melimpahkan tersangka dan BB ke JPU, sebagaimana dimaksud dalam pasal 351 ayat (1) KUHPidana.” terang IPDA Muhammad Rizal.

Adapun penyebab pemukulan yang dilakukan RAP kepada dokter FA itu, berawal dari perdebatan di salah satu Gruop Whatsapp Pukesmas Lamerem.

Menurut keterangannya, Dokter FA kerap mengkritisi kinerja kepala Pukesmas. Tak tahan dengan keritikan sang Dokter, membuat RAP kesal dan melakukan pemukulan terhadap Dokter tersebut.

”Selain supir Ambulance di Pukesmas, dia (pelaku) adalah suami dari dari petinggi Pukesmas Lamerem tersebut,” terang KBO Resrim Polres Simeulue, BRIPKA Tukkot Hutagaol, melalui telefon Selulernya, Jum’at (06/11/2020).

Untuk diketahui, Sebelumnya sebagaimana penah dilansir media ini, kejadiannya pada saat itu FA baru pulang dari kegiatan lapangan di Desa Lhok Pauh sesampai di Puskesmas tersebut masih diatas sepeda motor, FA melihat kearah depan Puskesmas dimana saat itu staf Puskesmas sedang berkumpul lalu FA menatap RAP pada saat FA sedang memarkir sepeda motor di samping Puskesmas, RAP mengejar FA sambil melakukan tendangan dari arah samping karena FA menghindar sehingga tidak mengenai pada tubuhnya.

Lalu RAP mengejar lagi sambil memukul kepala dan leher FA dari arah belakang, merasa terancam FA mencoba menghindar, tetapi RAP terus melakukan tendangan kearah punggung belakang sehingga FA terjatuh. Kemudian FA berusaha bangkit, namun RAP melakukan pemukulan lagi kearah leher belakang dan punggung FA secara berulang kali,” terang Kasat Reskrim.

Kemudian katanya, tidak sampai disitu, FA berusaha lagi untuk menyelamatkan diri dengan berlari kedalam Puskesmas, tapi RAP terus mengejar dan melakukan pemukulan lagi kepada FA didalam gedung Puskesmas.

Saat RAP dilerai oleh para Staf Puskesmas dan pekerja bangunan Puskesmas yang pada saat itu sedang istirahat, maka baru RAP berhenti melakukan pemukulan terhadap FA.

Pada saat dilerai, FA menyampaikan pada RAP akan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian, kemudian RAP mengancam FA, sebelum kamu melapor kamu sudah mati duluan. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *