Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaKabupaten Aceh Tenggara

Seorang Ustadz Ditikam Saat Menyampaikan Ceramah Maulid

29
×

Seorang Ustadz Ditikam Saat Menyampaikan Ceramah Maulid

Sebarkan artikel ini

Kutacane, Relasipublik.Com.-Warga Aceh Tenggara dikejutkan dengan penikaman Ustadz Dedi Aspianto atau M.Zaid, saat memberikan tausiyah maulid Nabi Muhammad SAW di masjid Zaid didesa kandang belang, Kecamatan Lawe bulan, Aceh Tenggara, pada malam jumat.

Infomasi yang di himpun Relasipublik kronologis kejadian penikaman ustadz Zaid, warga desa Kuta Galuh ini terjadi ketika beliau sedangkan menyampakan ceramah maulid nabi Muhammad Saw. Pelaku penikaman tidak mengakui perbuatannya.

Example 300x600

Kapolres Aceh Tenggara AKBP wanito Eko, Jumat (31/10/2020) membenarkan terduga pelaku yang berinisial Aw telah diamankan di Mapolres Aceh tenggara. kondisi kejiwaan pelaku dikatakan stabil dan tenang tidak terlihat terguncang. Motif Azwir melakukan penyerangan menggunakan sebilah belati terhadap ustadz M. Zaid, belum terungkap. Pasalnya, hingga Jumat petang, AW tidak mengakui dirinya sebagai pelaku penyerangan.

Wanito Eko mengatakan pelaku menghujamkan belati melukai leher dan tangan kirinya, wajahnya dengan rambut acak-acakan. Pelaku sempat dikenali ustaz Zaid ketika reflek memberikan perlawanan kepada penyerangnya di dalam masjid Al-Husna,di Desa Kandang Belang, Kecamatan Lawe bulan, Aceh tenggara, pada malam Jumat (30/10/2020)

Kemudian Kapolres Aceh Tenggara, Wanito eko, menambahkan Pelaku adalah pecatan Polisi, dia dipecat pada tahun 2017 terkait tindakan indisipliner, tidak pernah masuk tugas,” ujarnya.

Sementara Zulkarnain, Sekjen DPC GMNI (gerakan mahasiswa Nasional Indonesia) Aceh tenggara, dalam pernyataanya mengatakan, saya sangat geram melihat kejadian yang di lakukan oleh pelaku kepada ulama dan meminta bapak Kapolres, Kejaksaan dan Pengadilan negeri kasus ini cepat diselesaikan dan hukum pelaku dengan seberat-beratnya,” ujarnya.

Sedangkan Ferry, warga kandang belang kepada Relasipublik, aktivitas pelaku di kampung sudah sangat meresahkan warga. dentuman musik dugem pada malam hari, banyaknya perempuan dari luar desa berganti masuk rumah Pelaku, sangat meresahkan warga, diduga rumah itu dijadikan sebagai pesta Narkoba dan lainnya,” pungkas Perry.

Terduga pelaku adalah warga setempat. (DRM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *