SUBULUSSALAM, RELASIPUBLIK.COM.- Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Ahmad Haydar, S. H., M. M, melakukan kunjungan ke Polres Subulussalam, pada Kamis (20/1/22).
Kunjungan Kapolda Aceh ke Polres Subulussalan didampingi sejumlah PJU Polda Aceh.
Dihadapan Kapolres dan personel Polres Subulussalam, Kapolda Aceh menyampaikan arahan terkait perkembangan vaksinasi dan tugas kepolisian lainnya.
Arahan Kapolda Aceh terkait pencapaian vaksin dosis 1 sudah 78% agar tetap ditingkatkan menjadi 80%, terutama dosis 2 juga perlu ditingkatkan menjadi 40% an, capaian Lansia sudah bagus diatas 60%.
Kemudian tingkatkan vaksin anak yang masih 4%; agar melakukan koordinasi dengan Diknas, Dinkes dan Kemenag agar melakukan sosialisasi dan menggerakkan anaknya untuk divaksin, sambung Kapolda Aceh.
Konsep terhadap vaksin anak agar diubah, supaya justru orang tua yang mendorong anaknya untuk divaksin, kata Kapolda Aceh.
Kapolda Aceh juga mengharapkan personel polisi untuk selalu ada ide dalam meningkatkan vaksinasi.
Lebih lanjut, kata Kapolda Aceh, Subbussalam daerah yang berbatasan dengan Medan, agar bisa mendorong masyarakatnya untuk vaksin terutama bisa dosis lengkap, sehingga fatalitas virus bisa dikurangi.
Kapolda Aceh menyebutkan lagi, orang Pintar pasti mau melakukan vaksin.
Selain itu tekait kekurangan personil di Polres sudah diarahkan untuk ditambahkan untuk Polres yang dibawah 300 personel termasuk Subbussalam, jelas Kapolda Aceh.
Dalam bertugas jaga etika, perilaku. Polisi selalu ada rasa kecurigaan setiap kejadian tetapi berdasarkan data dan fakta, ujar Kapolda Aceh.
” Jangan sampai ada masyarakat yang tidak dilayani atau personil yang tidak mau melayani masy. Tugas kalian adalah to serve and to protect (melindungi dan melayani), ” tegas Kapolda Aceh.
” Terkait kasus pencabulan anak yang tinggi agar betul-betul ditangani dengan baik, jika ada pengungkapan maka lakukan ekspose dan kenakan pidana,” sebut Kapolda Aceh.
Jangan menggunakan hal “biasanya”, tetapi harus profesional dengan data dan fakta, tutur Kapolda Aceh lagi.
Kerja yang benar, profesional dan hindari narkoba. Pelanggaran akan ditindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku.” tutup Kapolda Aceh. (Ril)
