BIREUEN RELASIPUBLIK.COM.- Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan Literasi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan kegiatan Literasi Digital untuk mengedukasi dan mewujudkan masyarakat agar paham akan Literasi Digital lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform di 77 Kota / Kabupaten area Sumatera II, mulai dari Aceh sampai Lampung. Senin (28/06/2021).
Adapun jumlah peserta dalam kegiatan literasi Digital sebanyak 600 orang. Kegiatan tersebut ditujukan kepada PNS, TNI / Polri, Orang Tua, Pelajar, Penggiat Usaha, Pendakwah dan sebagainya.
Ada 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture dimana masing masing kerangka mempunyai beragam thema. Sebagai Keynote Speaker, Bupati Kabupaten Bireun yaitu Dr. H. Muzakkar A Gani, SH, M.Si memberikan sambutan tujuan Literasi Digital agar masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi digital, bermanfaat dalam membangun daerahnya masing masing oleh putra putri daerah melalui digital platform. Bp. Presiden RI, Bapak Jokowi juga memberikan sambutan dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.
DIGITAL SKILL – Bp. HARIQO WIBAWA SATRIA, M. HI (Penulis Buku Seni Mengelola Tim Media Sosial)
Thema : “INFORMASI DIGITAL, IDENTITAS DIGITAL, DAN JEJAK DIGITAL DALAM MEDIA SOSIAL ”
Hariqo menerangkan, jejak digital dapat dilihat dari apa yang di posting, disukai (like), dibagikan (share), dikomen (comment), yang dicari (searching / browsing), follow, download dan sebagainya.
Dijelaskan pula bahwa ada banyak pengguna internet yang malas untuk membaca syarat dan ketentuan di jagat maya sehingga banyak yang terjebak. Belajarlah menjadi diri sendiri (learning to be) dan belajar hidup bersama (learning to live together), hindari slacktivism dan kombinasikan gerakan di internet dengan di lapangan. Secara fakta bahwa : Orang Indonesia paling religius – survey Gallup & Abts Associate 2019, yang di rilis Pew Research Center.
Indonesia di peringkat pertama sebagai negara yang paling murah hati di dunia dari 146 negara – survey Charities Aid Fondation 2018. 49% netizen pernah menjadi korban bulliying – riset Polling Indonesia dan APJII, Maret April 2019.
50% orang mengaku terlibat dalam bulliying dan 19% responden mengaku menjadi target bulliying – riset Microsoft 2020 Digital Civility Index (CDI) dalam mengukur kesopanan di dunia maya.
Terakhir dalam pemaparannya Hariqo menyebut sebuah pepatah Gajah Mati Meninggalkan Gading, Manusia Mati Meninggalkan Konten.
DIGITAL CULTURE – Bp. MULSIM AMIREN, S.Si, M.Infotech (Dosen Informatika, Universitas Syiah Kuala ) Thema : “PERAN KOMUNITAS AKADEMIK DALAM PENDIDIKAN DI ERA DIGITAL”
Menurut Muslim,perubahan terjadi di era digital dengan transformasi internet antara lain dalam pendidikan sekolah tatap muka menjadi sekolah berbasis online, dalam budaya bertemu lansung menjadi lewat skype atau whatsapp, dan dalam sosial, kunjungan langsung ke pasar menjadi belanja online.
Permasalahan pendidikan di era digital :
Kurikulum belum berbasis IT & Global, proses belajar yang kurang mengasyikkan. Pendidik yang kurang melek IT & Tidak Inovatif, ketersediaan perangkat IT & sarana belajar. Apa yang harus di didik? Muslim menjelaskan ada beberapa hal, antara lain kemampuan adaptasi, literasi digital dan financial, cerdas, inovatif dan kreatif serta hard dan soft skill sesuai passion. Selanjutnya siapa yang harus mendidik ? Yaitu orang tua (utama), Guru (membantu) dan pemerintah serta masyarakat (mencerdaskan). Teknologi yang dipakai : Tatap muka online : zoom, google meet dan sebagainya.
Online learning : moodle, drupal dan lain lain. Ujian Online : Kahoot, quizizz dan sebagainya.
DIGITAL SAFETY – Bp. MIHRAM (Relawan TIK Indonesia) Thema : “MEMAHAMI APLIKASI KEAMANAN DAN PERTAHANAN SIBER DI DUNIA DIGITAL”
Mihram menjelaskan di webinar, cyber security adalah aktivitas pengamanan terhadap sumber daya telematika. Macam macam kejahatan siber antara lain Denial of Service (DDOS), scareware, botnes dan zombie, malware dan virus.
Diterangkan pula oleh Mihram apa itu Cloud Security, yaitu sebuah sistem yang dibuat untuk meningkatkan keamanan dari sebuah data, aplikasi, atau infrastruktur komputasi lainnya.
Ada beberapa solusi yang diberikan apabila adanya gangguan keamanan di digital platform, yakni : https://s.id/laporkankonten (untuk konten negative)
https://s.id/periksausahan (untuk periksa usaha)
https://s.id/periksarekening (untuk periksa rekening)
https://s.id/periksahp (untuk periksa no hp)
https://s.id/periksaurl (untuk periksa url aman atau tidak)
DIGITAL ETHIC – Bp. MASRIADI, S.Sos, M.Kom.I (Direktur UKM Center FEB Universitas Syiah Kuala)
Thema : “UPAYA MENCEGAH, MENDETEKSI DAN MENYIKAPI CYBERBULLYING” Secara singkat Masriadi menerangkan Cyberbullying (perundungan dunia maya) ialah bullying/perundungan dengan menggunakan teknologi digital. Hal ini dapat terjadi di media sosial, platform chatting, platform bermain game, dan ponsel. Cyberbullying merupakan perilaku berulang yang ditujukan untuk menakuti, membuat marah, atau mempermalukan mereka yang menjadi sasaran.
Dampak dari cyberbullying antara lain
Secara Mental — merasa kesal, malu, bodoh, bahkan marah Secara Emosional — merasa malu atau kehilangan minat pada hal-hal yang kamu sukai, Secara Fisik — lelah (kurang tidur), atau mengalami gejala seperti sakit perut dan sakit kepala.
Perasaan ditertawakan atau dilecehkan oleh orang lain dapat membuat seseorang tidak ingin membicarakan atau mengatasi masalah tersebut.
Dalam kasus ekstrim, cyberbullying bahkan dapat menyebabkan seseorang mengakhiri nyawanya sendiri.
Cyberbullying dapat mempengaruhi kita dengan berbagai cara, tetapi tentunya masalah ini dapat diatasi dan orang-orang yang terdampak juga dapat memperoleh kembali kepercayaan diri dan kesehatan mental mereka.
SHARING SESSION- JOS OREN (Youtuber, 54,2K Subscribers ) Dalam sharingnya, Jos Oren mengemukakan saat ini dunia usaha memang sedang digalakan dengan memakai perangkat digital kalau kita ada kemauan pasti ada jalan untuk kita memulai usaha apalagi dibantu dengan perkembangan digital. Pada saat pandemic banyak usaha saya yang bangkrut tetapi saya selalu berinovasi agar para karyawan saya tetap bisa bekerja dan mendapat penghasilan. Dengan adanya media digital membantu saya tetap seatle di usaha saya dan juga saya dapat membuka lapangan usaha baru. Yang terpenting jangan malu untuk memulai sesuatu asal kita yakin akan ada selalu jalannya apalagi dengan dibantu dengan perkembangan digital. (Red)