Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten BireuenTerbaru

Literasi Digital Kabupaten Bireuen Bertema ” Lindungi Diri di Dunia Digital “

121
×

Literasi Digital Kabupaten Bireuen Bertema ” Lindungi Diri di Dunia Digital “

Sebarkan artikel ini

BIREUEN, RELASIPUBLIK.COM.- Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan Literasi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan kegiatan Literasi Digital untuk meng edukasi dan mewujudkan masyarakat agar paham akan Literasi Digital lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform di 77 Kota / Kabupaten area Sumatera II, mulai dari Aceh sampai Lampung dengan jumlah peserta sebanyak 600 orang di setiap kegiatan yang ditujukan kepada PNS, TNI / Polri, Orang Tua, Pelajar, Penggiat Usaha, Pendakwah dan sebagainya. Rabu (28/07/2021).

4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture dimana masing masing kerangka mempunyai beragam tema.

Example 300x600

Sebagai Keynote Speaker, Gubernur Provinsi Aceh yaitu Ir. H. Nova Iriansyah, M.T., memberikan sambutan tujuan Literasi Digital agar masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi digital, bermanfaat dalam membangun daerahnya masing masing oleh putra putri daerah melalui digital platform. Bp. Presiden RI, Bapak Jokowi juga memberikan sambutan dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.

JUMADI, S.PD (RTIK Indonesia), pada sesi KECAKAPAN DIGITAL. Jumadi memaparkan tema “INFORMASI DIGITAL, IDENTITAS DIGITAL, DAN JEJAK DIGITAL DALAM MEDIA SOSIAL”.

Dalam pemaparannnya, Jumadi menjelaskan informasi digital merupakan teknologi pengelolaan informasi yang berbentuk digital melalui proses digitalisasi yang bisa menghasilkan, menyimpan, mengolah, dan menyebarkan infromasi. Identitas digital merupakan cara elektronik untuk mengidentifikasikan seseorang. Jejak digital merupakan keseluruhan data digital yang membentuk jejak digital yang tersimpan di perangkat maupun yang tersimpan online. Jejak digital dapat membawa masalah, perhatikan jejak digital dengan cara, pahami lingkungan pertemanan, tidak mengumbar data pribadi, mengunggah hal positif, berpikir kritis sebelum unggah.
Potensi negatif dari jejak digital meliputi, data pribadi dan akun menjadi sasaran atau phising, pencemaran nama baik atau phising, serta perusahaan akan mempertimbangkan pelamar kerja dari jejak digital. Cara menjaga keamanan di media sosial antara lain, tidak posting data diri di media sosial, gunakan akun berbeda dari berbagai keperluan, serta ganti password secara berkala dan buat password tidak mudah ditebak.

Dilanjutkan dengan sesi KEAMANAN DIGITAL, oleh RANA RAYENDRA, S.KOM (CEO dan Co-Founder @bicara.project). Rana mengangkat tema “TIPS DAN PENTINGNYA INTERNET SEHAT”.

Rana menjelaskan manfaat internet sebagai kegiatan bisnis, memenuhi kebutuhan, mencari hiburan, personal branding, memperluas jaringan, dan media belajar. Beberapa cara untuk menjaga diri tetap sehat di dunia maya antara lain, memilih konten-konten yang baik untuk dikonsumsi. Waspada virus malware, spyware, dan adware. Membatasi informasi pribadi atau keluarga. Melatih diri menggunakan produk digital. Memanfaatkan kekuatan dunia digital. Menghindari emosi negatif dan mencurahkan energy positif. Serta, tidak mengakses konten illegal seperti, pornografi, SARA, dan perjudian.

Sesi BUDAYA DIGITAL, oleh HAMDANI, S.PD., M.PD (Kabid Pembinaan SMA dan PKLK Dinas Pendidikan Provinsi Aceh). Hamdani memberikan materi dengan tema “WAWASAN KEBUDAYAAN DALAM PROSES TRANSFORMASI DIGITAL”.

Hamdani membahas kebudayaan merupakan hasil proses kehidupan bermasyarakat yang menjadi budaya hidup sehari-hari dan tertuang dalam berbagai wujud yang pada akhirnya menjadi kebudayaan yang diturunkan secara temurun. Perwujudan budaya ini dapat dilestarikan secara verbal, dilakukan secara manual dan diwujudkan dalam berbagai karya seni. Bentuk-bentuk budaya, antara lain Kebudayaan sebagai kompleks ide, gagasan, nilai, norma, dan peraturan. Kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola manusia dalam masyarakat. Serta, benda-benda sebagai karya manusia.
Transformasi digital adalah suatu proses perubahan ke masa depan yang didasari pada pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara signifikan untuk memberikan nilai tambah bagi perusahaan atau korporasi. Alasan perlu dilakukan transformasi digital, meliputi beragam aplikasi menyediakan fitur-fitur yang memungkinkan terjadinya layanan yang lebih cepat, lebih baik, dan lebih murah serta generasi milenial ingin agar semua interaksi dan transaksi dilakukan dengan menggunakan teknologi. Budaya digital merupakan prasyarat dalam melakukan transformasi digital karena penerapan budaya digital lebih kepada mengubah pola pikir agar dapat beradaptasi dengan perkembangan digital. Transformasi digital atau penerapan budaya digital sangat diperlukan agar kita mampu beradaptasi dengan keadaan dan zaman.

Narasumber terakhir pada sesi ETIKA DIGITAL, oleh JUFLIWAN, S.AG., MM (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bireuen). Jufliwan mengangkat tema “ETIKA BERJEJARING: JARIMU HARIMAUMU”.

Jufliwan menjabarkan etika berjejaring, dengan cara menhindari SARA, pornografi, dan kekerasan, etika berkomunikasi, cek dan ricek kebenaran berita, hindari hoax, menghargai karya orang lain, jauhi mengumbar informasi pribadi secara berlebihan, serta dapat menghasilkan dampak atau efek positif dan negatif. Etika komunikasi massa, meliputi hindari gambar tidak senonoh, infromasi yang benar dan sesuia fakta, adil dalam menyajikan informasi dan tidak memihak, serta bahasa yang sopan, bijak, dan tidak provokatif.

Etika dalam persfektif islam, mencakup tidak berbicara sebelum berpikir terlebih dahulu, berbicara yang baik saja, tidak memutar balikkan fakta, serta katakanlah yang benar. Etika dalam menggunakan media sosial sudah menjadi suatu keharusan pada masa ini. Masyarakat perlu strategi dalam memerangi hoax dan cyber bullying serta melindungi data Pribadi dan Privasi.

Webinar diakhiri, oleh GANIS ALMA (Content Creator dan Influencer dengan Followers 15,4 Ribu). Ganis menyimpulkan hasil webinar dari tema yang sudah diangkat oleh para narasumber, berupa cara menjaga keamanan di media sosial antara lain, tidak posting data diri di media sosial, gunakan akun berbeda dari berbagai keperluan, serta ganti password secara berkala dan buat password tidak mudah ditebak. Beberapa cara untuk menjaga diri tetap sehat di dunia maya antara lain, memilih konten-konten yang baik untuk dikonsumsi, waspada virus malware, spyware, dan adware membatasi informasi pribadi atau keluarga, serta melatih diri menggunakan produk digital.

Transformasi digital atau penerapan budaya digital sangat diperlukan agar kita mampu beradaptasi dengan keadaan dan zaman. . Alasan perlu dilakukan transformasi digital, meliputi beragam aplikasi menyediakan fitur-fitur yang memungkinkan terjadinya layanan yang lebih cepat, lebih baik, dan lebih murah serta generasi milenial ingin agar semua interaksi dan transaksi dilakukan dengan menggunakan teknologi. Etika dalam menggunakan media sosial sudah menjadi suatu keharusan pada masa ini. Masyarakat perlu strategi dalam memerangi hoax dan cyber bullying serta melindungi data Pribadi dan Privasi. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *