Bireuen, Relasipublik.Com.- Ketua PW NU Propinsi Aceh Tgk H Faisal Ali Kukuhkan PC NU ( Nahdlatul Ulama) Kabupaten Bireuen, pelantikan pengurus Terasa Istimewa dengan kehadiran 3 Bupati Senior dan junior. HRD,” PKB lahir dari Rahim NU, Bireuen Jaya Hotel, Sabtu (28/11/2020).
Anggota DPR RI Komisi IV F PKB Ruslan M Daud SE dalam sambutannya menyampaikan, Nahdlatul Ulama merupakan bahagian yang tidak dapat terpisahkan dari PKB. Dikarenakan PKB lahir dari Rahim NU, selain Sekjen juga Mantan Mentrinya yang berasal dari NU.
Sebagaimana Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak lmin) dalam setiap moment Selalu berpesan,” Tolong bantu NU dimana saja anda (Kader PKB) ditempatkan. Wujudkan Aspirasi Dayah (Pasantren) dengan mendorong pembagunanan Fasilitas dalam lingkungan Pasantren (Dayah) .
“Kehadiran Saya (HRD) untuk mewakili semua Pengurus PKB mulai dari Kabupaten, Provinsi hingga Pusat, untuk menyambung lidah menampung Aspirasi masyarakat dalam lingkungan Dayah (Pasantren).” ujar Anggota DPR RI Fraksi PKB asal Kota Santri.
Ketua PW NU Aceh Tgk H Faisal Ali menyebutkan, pelantikan pengurus cabang NU Bireuen merupakan sebuah agenda Teristimewa dan luar biasa. Kehadiran 3 Bupati Senior dan junior belum tentu dapat berulang pada waktu waktu mendatang.
Dengan Kehadiran Bupati Senior I Bapak Mustafa A Geulanggang, Senior II H Ruslan Daud SE serta Bupati Junior H Muzakkar A Gani SH M.Si, selain Para Rektor juga pimpinan Dayah (Pasantren) tersebut, rasanya sempurna sudah mewakili masyarakat pada pelantikan pengurus PC NU Kabupaten Bireuen ini.
Pada Prinsipilnya NU sangat melarang ketika Kegiatan kegiatan yang dilakukan, bersinggungan terhadap agama yang lainnya. Walaupun pada dasarnya tetap membela keislaman yang mayoritas, kita melihat dengan sisi pandang dari sudut agama yang berbeda di setiap daerah sebagaimana Islam di Papua yang minoritas.
Penyampaian sesuatu itu tidak pernah terpenuhi jika kita selalu menggunakan sistem usang (Zamir) melainkan dengan pendekatan Zahiriah dalam kontek Kekinian. Pendekatan dan sudut pandang harus dimulai dari Struktur, Kultur hingga kebijakan yang dilahirkan. Pendekatan Zahiriah inilah yang perlu diterapkan serta di baca oleh semua ummat beragama di seluruh Indonesia.
Sebelumnya Ketua panitia, Tgk Musbani MA kepada Awak Media menyampaikan, NU hadir untuk Pemersatu ummat dalam kontek Keagamaan, oleh karenanya keberadaan NU erat kaitan dengan kepasantrenan. Dengan tujuan untuk Melestarikan Budaya lama guna Menginovasikan perkara baru kearah yang lebih baik.
Sejumlah 27 pengurus Cabang NU Kabupaten Bireuen yang terdiri diantaranya, Dr Tgk Muntasir A Kadir sebagai Ketua, Tgk Musbani M. Basyah Saudi MS pada jabatan Sekretaris serta Tgk Al-furqan M. Basyah H MA pada jabatan Bendahara selain Bidang, Seksi dan Anggota PC NU Bireuen priode 2020- 2025 yang berjumlah 27 orang dari berbagai kalangan Dayah, pemerintah hingga Ormas dan OKP.
Kegiatan pelantikan PC NU turut dihadiri diantaranya, Kapolres Bireuen AKBP Taufik Hidayat, Kakan Kemenag, H Zulkifli, selain Tiga Bupati serta Pimpinan dan perwakilan Pasantren, juga Ormas/OKP. (Y)