Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten Bireuen

Literasi Digital Kabupaten Bireuen Bertema “Keterampilan Digital di Era Pandemi”

124
×

Literasi Digital Kabupaten Bireuen Bertema “Keterampilan Digital di Era Pandemi”

Sebarkan artikel ini

BIREUEN, RELASIPUBLIK.COM.- Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan Literasi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan kegiatan Literasi Digital untuk meng edukasi dan mewujudkan masyarakat agar paham akan Literasi Digital lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform di 77 Kota / Kabupaten area Sumatera II, mulai dari Aceh sampai Lampung dengan jumlah peserta sebanyak 600 orang di setiap kegiatan yang ditujukan kepada PNS, TNI / Polri, Orang Tua, Pelajar, Penggiat Usaha, Pendakwah dan sebagainya. Senin (19/07/2021).

4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture dimana masing masing kerangka mempunyai beragam thema.

Example 300x600

Sebagai Keynote Speaker, Bupati Kabupaten Aceh yaitu Dr. H. Muzzakar A Gani, S.H., M.Si., memberikan sambutan tujuan Literasi Digital agar masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi digital, bermanfaat dalam membangun daerahnya masing masing oleh putra putri daerah melalui digital platform. Bp. Presiden RI, Bapak Jokowi juga memberikan sambutan dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.

GINNA DESIANA (Creator Game Board Dolanan Yuk.id dan Relawan TIK), pada sesi KECAKAPAN DIGITAL. Ginna mengangkat tema “TIPS DAN TRIK BERTRANSAKSI SECARA DIGITAL DENGAN MUDAH DAN AMAN”.

Dalam pemaparannya, Gina menjelaskan transaksi digital, merupakan sistem pembayaran tanpa uang tunai, sesuai dengan arti secara harfiah yang berarti tidak atau tanpa menggunakan uang tunia. Contoh transaksi digital ialah QRIS, merupakan penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR code. QRIS dapat menerima pembayaran dari aplikasi apapun. Semua aplikasi pembayaran digital atau e-money dan e-walet dapat digunakan untuk membayar transaksi dengan menggunakan scan QR kode QRIS. Tips dan trik bertransaksi secara digital dengan mudan dan aman antara lain, pastikan toko atau situs terpercaya, baca deskripsi pahami dengan cermat, cek ulasan produk dan reputasi toko atau situs, waspada harga terlalu murah, gunakan metode pembayaran paling aman, pastikan keamanan perangkat, hindari membagikan data pribadi, serta hindari penggunaan wifi publik.

Dilanjutkan dengan sesi KEAMANAN DIGITAL oleh, ARIES SAEFULLAH (RTIK Indonesia). Aries mengangkat tema “PHISING: APA ITU DAN BAGAIMANA CARA MENGHINDARINYA?”.

Aries membahas phising merupakan teknik penipuan yang tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi sensitif dengan berpura-pura menyamar menjadi entitas lain. Jenis-jenis phising antara lain, email phising, spear phising, whaling, dan web phising. Email phising, teknik phising dengan menggunakan media email. Spear phising, teknik phising yang menargetkan korban secara spesifik. Whaling, teknik phising yang menargetkan korban secara spesifik dan mempunyai kewenangan tertinggi di satu organisasi atau perusahaan. Web phising, teknik penggunaan website palsu untuk mengelabui calon korban. Cara agar terhindari dari phising meliputi, selalu update informasi insiden keamanan terbaru, cek siapa yang mengirim email, pastikan keamanan website yang diakses, gunakan browser versi terbaru, gunakan dua faktor autentikasi, ganti password secara berkala, serta scan malware secara berkala.

Sesi BUDAYA DIGITAL oleh, MUHAMMAD AL-MUTTAQIN, M.PD (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen). Al-muttaqin memberikan materi dengan tema “LITERASI BAGI TENAGA PENDIDIK DAN ANAK DIDIK DI ERA DIGITAL”.

Al-muttaqin menjabarkan proses intelektual terkait dengan literasi digital menjadi tiga kategori diantaranya, mencari dan mengonsumsi konten, membuat konten digital, serta mengomunikasikan konten digital. Lembaga pendidikan dan sumber daya manusia pendidikan perlu diberikan pengetahuan mengenai pentingnya literasi digital dalam pembelajaran, khususnya pada masa penuh tantangan saat ini untuk mengadaptasi potensi teknologi di dunia pendidikan. Literasi digital telah mempengaruhi berbagai sendi dalam pendidikan kontemporer. Informasi tersedia bagi guru dan siswa dapat digunakan untuk mengajari siswa, cara menggunakan informasi ini secara efektif, etis, dan bertanggungjawab. Mencari dan mengonsumsi konten, konten digital harus dikomunikasikan secara efektif agar menjadi media yang bermanfaat. Guru dan siswa diharapkan mampu mengomunikasikan konten digital menggunakan perangkat mobile seperti gawai. Membuat konten digital, konten digital dapat dibuat dengan mudah oleh guru dan siswa melalui berbagai media dan berbagai alat. Penerapan koten digital merupakan metode yang paling penting dan efektif untuk meningkatkan pengajaran dan pembelajaran. Mengomunikasin konten digital, konten digital harus dikomunikasikan secara efektif agar menjadi media pendidikan yang bermanfaat.

Narasumber terakhir pada sesi ETIKA DIGITAL oleh, ALFIAN, M.PD (Kabid Pembinaan SD dan Kebudayaan Bireuen). Alfian mengangkat tema “DIGITAL LITERACY FOR PARENTS: SUITABLE AND SAFE INTERNET FOR MINORS AND TEENS”.

Alfian menjelaskan internet aman bertujuan untuk menjangkau semua kalangan. Dimana semua orang diberdayakan untuk menggunakan teknologi secara bertanggung jawab, penuh hormat, kritis, dan kreatif. Orang tua dan guru berupaya untuk melindungi anak dari kejahatan internet dengan mengenali anak perbuatan atau praktik penggunaan internet yang dapat melanggar hukum. Langkah ciptakan internet aman untuk anak mencakup, orang tua mengatur mode terbatas pada fitu setting yang terdapat di youtube, membuat daftar putar sendiri untuk anak, dan melaporkan konten yang tidak sesuai dengan anak.

Penyebab terjadinya bahaya di internet meliputi, culture shock dan anak mengalami gangguan kejiwaan seperti mudah bosan dengan rutinitas sehari-hari, kesepian dari interaksi di lingkungannya, mudah marah dengan hal-hal yang tidak dapat diterima, stres dengan beban berat hidupnya, dan akhirnya merasa lelah. Tips menjaga anak dari informasi negatif antara lain, orang tua paham literasi digital, memastikan anak mendapat informasi yang tidak mengandung pornografi, kekerasan, dan sadisme, tidak menggunakan anak sebagai bahan eksploitasi, bernuansa positif, serta memberikan manfaat bagi tumbuh kembang anak.

Webinar diakhiri oleh, JESSICA YO (Wakil Ketua Umum Sobat Cyber Indonesia dan Influencer dengan Followers 38,8 Ribu). Jessica menyimpulkan hasil webinar dari tema yang sudah diangkat oleh para narasumber berupa, tips dan trik bertransaksi secara digital dengan mudan dan aman antara lain, pastikan toko atau situs terpercaya, baca deskripsi pahami dengan cermat, cek ulasan produk dan reputasi toko atau situs, gunakan metode pembayaran paling aman, pastikan keamanan perangkat, dan hindari membagikan data pribadi. Cara agar terhindari dari phising meliputi, selalu update informasi insiden keamanan terbaru, cek siapa yang mengirim email, pastikan keamanan website yang diakses, gunakan browser versi terbaru, gunakan dua faktor autentikasi, ganti password secara berkala, dan scan malware secara berkala.

Literasi digital telah mempengaruhi berbagai sendi dalam pendidikan kontemporer. Informasi tersedia bagi guru dan siswa dapat digunakan untuk mengajari siswa, cara menggunakan informasi ini secara efektif, etis, dan bertanggung jawab. Serta, tips menjaga anak dari informasi negatif antara lain, orang tua paham literasi digital, memastikan anak mendapat informasi yang tidak mengandung pornografi, kekerasan, dan sadisme, tidak menggunakan anak sebagai bahan eksploitasi, bernuansa positif, serta memberikan manfaat bagi tumbuh kembang anak. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *