Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKota Banda AcehTerbaru

Literasi Digital Kota Banda Aceh Bertema ” Keterampilan Digital Yang Wajib Di Kuasai “

41
×

Literasi Digital Kota Banda Aceh Bertema ” Keterampilan Digital Yang Wajib Di Kuasai “

Sebarkan artikel ini

BANDA ACEH, RELASIPUBLIK.COM.- Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan Literasi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan kegiatan Literasi Digital untuk meng edukasi dan mewujudkan masyarakat agar paham akan Literasi Digital lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform di 77 Kota / Kabupaten area Sumatera II, mulai dari Aceh sampai Lampung dengan jumlah peserta sebanyak 600 orang di setiap kegiatan yang ditujukan kepada PNS, TNI / Polri, Orang Tua, Pelajar, Penggiat Usaha, Pendakwah dan sebagainya.
4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture dimana masing masing kerangka mempunyai beragam tema, Jum’at (23/07/2021).

Sebagai Keynote Speaker, Gubernur Provinsi Aceh yaitu Ir. H. Nova Iriansyah, M.T., memberikan sambutan tujuan Literasi Digital agar masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi digital, bermanfaat dalam membangun daerahnya masing masing oleh putra putri daerah melalui digital platform. Bp. Presiden RI, Bapak Jokowi juga memberikan sambutan dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.

Example 300x600

JUMADI, S.PD (RTIK Indonesia), pada sesi Kecakapan Digital. Jumadi memaparkan tema “INFORMASI DIGITAL, IDENTITAS DIGITAL, DAN JEJAK DIGITAL DALAM MEDIA SOSIAL”.

Dalam pemaparannnya, Jumadi menjelaskan informasi digital merupakan teknologi pengelolaan informasi yang berbentuk digital melalui proses digitalisasi yang bisa menghasilkan, menyimpan, mengolah, dan menyebarkan infromasi. Identitas digital merupakan cara elektronik untuk mengidentifikasikan seseorang. Jejak digital merupakan keseluruhan data digital yang membentuk jejak digital yang tersimpan di perangkat maupun yang tersimpan online. Jejak digital dapat membawa masalah, perhatikan jejak digital dengan cara, pahami lingkungan pertemanan, tidak mengumbar data pribadi, mengunggah hal positif, berpikir kritis sebelum unggah. Potensi negatif dari jejak digital meliputi, data pribadi dan akun menjadi sasaran atau phising, pencemaran nama baik atau phising, serta perusahaan akan mempertimbangkan pelamar kerja dari jejak digital. Cara menjaga keamanan di media sosial antara lain, tidak posting data diri di media sosial, gunakan akun berbeda dari berbagai keperluan, serta ganti password secara berkala dan buat password tidak mudah ditebak.

Dilanjutkan dengan sesi KEAMANAN DIGITAL oleh, U. LAILA SA’ADAH, S.PSI., M.PD (Konselor Parenting dan Pegiat Literasi Digital). Laila mengangkat tema “CYBER SAFETY: TIPS DAN PENTINGNYA INTERNET SEHAT”.

Laila membahas dampak positif dalam memanfaatkan internet meliputi, memperoleh layanan sistem kesehatan, pendidikan, dan kebijakan publik berbasis online, serta pengembangan pengetahuan, bisnis, pekerjaan, dan pengembangan jaringan. Namun, memanfaatkan internet juga memiliki dampak negatif diantaranya, munculnya kejahatan cyber bullying dan cyber crime, maraknya pornografi, kecanduan dalam dunia online, gangguna fisik dan psikis, serta memicu kerusuhan, perkelahian, dan mengancam stabilitas keamanan Negara. Tujuan mempelajari internet sehat adalah agar masyarakat sebagai pengguna internet aktif, tidak menjadi aktor baru atau pelaku yang tanpa disadari atau mungkin disadari, penuh bertindak kejahatan di ranah online dan bisa terhindar menjadi korban kejahatan baru di ranah online.

Tips menggunakan internet sehat antara lain, mengedepankan etika, nilai, dan logika berpikir kritis. Etika menggunakan media sosial meliputi, membuat konten dengan memilih kata yang baik dan sopan, menjauhi ujaran kebencian dan menghujat orang lain, tidak melakukan kejahatan online seperti menyebarkan berita bohong dan melakukan penipuan, menerapkan etika pada diri sendiri dan mengontrol pola hidup teratur, menerapkan nilai-nilai positif seperti berbagi pengetahuan dan informasi positif, serta berpikir kritis dalam menggunakan media sosial seperti memiliki kemampuan untuk melakukan analisis dengan membaca cermat.

Sesi BUDAYA DIGITAL oleh, FAIRUS, M. NUR IBRAHIM, M.A (Dosen Ilmu komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry). Fairus memberikan materi dengan tema “LITERASI DIGITAL DALAM MENANGKAL TERORISME, RADIKALISME, DAN SEPARATISME”.

Fairus menjelaskan media digital merupakan kemampuan untuk menyeleksi isu sehingga membuat orang terpapar dengan isu berita yang sama secara terus menerus ketika seseorang berselancar di media sosial. Hoaks merupakan kabar bohong atau fakta yang direkayasa dan disamarkan dengan tujuan agar dianggap sebagai kebenaran. Kekacauan informasi terdiri dari mis-infromasi, dis-informasi, dan mal-informasi. Mis-informasi terdiri dari hubungan yang salah dan konten yang menyesatkan. Dis-informasi terdiri dari konteks yang salah, konten tiruan, dan konten yang dimanipulasi. Mal-informasi terdiri dari konteks benar namun dipenggal. Pontensial hoaks pada misinformasi dan disinformasi di media sosial antara lain, satire atau parodi, koneksi yang salah, konten menyesatkan, konten yang salah, konten palsu, konten yang dimanipulasi, dan konten tiruan. Dalam konteks terorisme, radikalisme-destruktif, dan separatisme, sikap dan aksi-aksi terkait hal ini potensial dipicu oleh paparan berita hoaks.

Narasumber terakhir pada sesi ETIKA DIGITAL oleh, RIDWAN, SE (Ketua Komunitas Bukalapak Aceh). Ridwan mengangkat tema “SOSIALISASI E-MARKET BAGI PELAKU UMKM”.

Ridwan membahas e-market merupakan segala upaya yang dilakukan produsen untuk melakukan pemasaran produk atau jasa menggunakan internet. Tujuan e-market antara lain, target bisa diatur sesuai demografi, domisili, gaya hidup, dan kebiasaan, hasil cepat terlihat sehingga pemasar dapat melakukan tindakan koreksi atau perubahan apabila dirasa ada yang tidak sesuai, jangkauan lebih luas, biaya lebih murah, serta dapat diakses kapanpun dan dimanapun.
Tips dan trik membuat toko laris antara lain, foto produk yang menarik, memberikan informasi lengkap dan keunggulan produk dengan kalimat persuasif, serta memaksimalkan SEO pada toko. Alternatif berjualan online dapat dilakukan pada website pribadi, media sosial, ataupun pasar online seperti bukalapak.

Webinar diakhiri oleh, LUSI (Influencer). Lusi menyimpulkan hasil webinar dari tema yang sudah diangkat oleh para narasumber berupa, cara menjaga keamanan di media sosial antara lain, tidak posting data diri di media sosial, gunakan akun berbeda dari berbagai keperluan, serta ganti password secara berkala dan buat password tidak mudah ditebak. Tips menggunakan internet sehat antara lain, mengedepankan etika, nilai, dan logika berpikir kritis. Etika menggunakan media sosial meliputi, membuat konten dengan memilih kata yang baik dan sopan, menjauhi ujaran kebencian dan menghujat orang lain, tidak melakukan kejahatan online seperti menyebarkan berita bohong dan melakukan penipuan, menerapkan etika pada diri sendiri. Pontensial hoaks pada misinformasi dan disinformasi di media sosial antara lain, satire atau parodi, koneksi yang salah, konten menyesatkan, konten yang salah, konten palsu, konten yang dimanipulasi, dan konten tiruan. Dalam konteks terorisme, radikalisme-destruktif, dan separatisme, sikap dan aksi-aksi terkait hal ini potensial dipicu oleh paparan berita hoaks. Serta, tips dan trik membuat toko laris antara lain, foto produk yang menarik, memberikan informasi lengkap dan keunggulan produk dengan kalimat persuasif, serta memaksimalkan SEO pada toko. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *