Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten SimeulueTerbaru

Literasi Digital di Kabupaten Simeulue Bertema Siapkah Menghadapi Era Digital ?

184
×

Literasi Digital di Kabupaten Simeulue Bertema Siapkah Menghadapi Era Digital ?

Sebarkan artikel ini

SIMEULUE, RELASIPUBLIK.COM.- Setelah Melaksanakan kegiatan Literasi Digital di Kabupaten Bireuen pada tanggal 22 Juni 2021, kini literasi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kembali mengadakan kegiatan di kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh pada Rabu 23 Juni 2021 pukul 13:30 Wib.

Adapun tujuan dari Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengedukasi dan mewujudkan masyarakat agar paham akan Literasi Digital lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana menggunakan digital platform di 77 Kota / Kabupaten area Sumatera II, mulai dari Aceh sampai Lampung dengan jumlah peserta sebanyak 600 orang di setiap kegiatan.

Example 300x600
Literasi Digital di Kabupaten Simeulue Bertema Siapkah Menghadapi Era Digital ?

Kegiatan tersebut ditujukan kepada PNS, TNI / Polri, Orang Tua, Pelajar, Penggiat Usaha, Pendakwah dan sebagainya.

Ada 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture dimana masing masing kerangka mempunyai beragam thema.

Sebagai Keynote Speaker, Bupati Kabupaten Semeulue, H. Erli Hasyim., SH., S.Ag., M.I.Kom memberikan sambutan. tujuan Literasi Digital agar masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi digital, bermanfaat dalam membangun daerahnya masing masing oleh putra putri daerah melalui digital platform.

Bp. Presiden RI, Bapak Jokowi juga memberikan sambutan dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.

Kemudian DIGITAL SKILL oleh Bp. HARIQO WIBOWA SATRIA (Penulis Buku Seni Mengelola Tim Media Sosial) dengan Thema : “PENTINGNYA MEMILIKI DIGITAL SKILL DI MASA PANDEMI COVID – 19.

Dalam penjelasannya, Hariqo menyatakan Pandemi adalah revolusi, jadikan internet sebagai sarana pendukung. Berikan solusi dengan memanfaatkan internet dan media sosial.

Hariqo menjelaskan bahwa ada banyak pengguna internet yang malas untuk membaca syarat dan ketentuan di jagat maya sehingga banyak yang terjebak.

Selanjutnya DIGITAL CULTURE oleh Bp. ADI KHAIRI RAHIMI (Relawan TIK Prov Aceh) dengan Thema : “LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN WAWASAN KEBANGSAAN”

Dijelaskan oleh Adi, konteks Indonesia warga negara digital Sila Pertama : Nilai kasih sayang, saling menghormati perbedaan kepercayaan di ruang digital.

Sila Kedua : Nilai kesetaraan, memperlakukan orang dengan adil dan manusiawi di ruang digital .
Sila Ketiga : Mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan probadi dan golongan diruang digital.

Sila Keempat : Memberikan kesempatan setiap orang untuk berekspresi dan berpendapat di ruang digital.

Sila Kelima : Gotong Royong membangun ruang digital yang aman, dan etis bagi setiap pengguna.

Lebih lanjut DIGITAL SAFETY oleh Ibu. GINNA DESIANA (Creator DolananYuk.id dan RTIK Indonesia ) dengan Thema : “TIPS DAN TRIK MENJAGA KEAMANAN PRIVASI SECARA DIGITAL ”.

Ginna memberikan contoh jenis jenis data pribadi yang dilindungi, antara lain : Data pribadi umum : Nama lengkap, jenis kelamin, agama, kewarganegaraan sedangkan Data pribadi specifik : Data kesehatan, biometrik, genetika, keuangan pribadi, catatan kejahatan dan sebagainya.

Seseorang yang menggunakan data pribadi orang lain akan dikenakan pidana kurungan 7 tahun atau denda maksimal 70 milyar.

Ia juga menjelaskan Tips dan Trik menjaga keamanan privasi : Jangan pernah posting data diri di media sosial, Buat password yang berbeda untuk setiap akun, Cek setting privasi dan keamanan di Google : g.co/PrivacyCheckup dan g.co/SecurityCheckup

Cek di facebook : fb.com/privacy.
Atur privasi di whatsapp : verifikasi dua langkah.
Untuk mengecek apakah email kita sudah bocor atau belum, buka laman haveibeenpwned.com, masukan alamat email kita.
Sedangkan untuk cek password di laman http://password.kaspersky.com/ .

Ginna memberikan pengandaian password layaknya seperti celana dalammu : mengganti secara teratur, jangan pernah berbagi dengan siapapun, jauhkan dari orang lain yang coba mengintip.

Sedangkan untuk DIGITAL ETHICS – Bp. RIDWAN, M.T (Dosen Teknik Elektro UIN Ar Raniry Banda Aceh) Thema : “PENTINGNYA PEMAHAMAN MEMBEDAKAN INFORMASI HOAX”.

Ridwan memberikan tips dan cara cek kebenaran sebuah informasi, sebagai berikut :
Jangan langsung percaya dengan judul.
Cermati tautan atau link.

Amati jika ada format beritanya tidak wajar.
Cek tanggalnya, Bandingkan dengan berita lain.

Selanjutanya Ridwan menjelaskan cara mengatasi berita palsu atau hoax di dunia maya, antara lain apakah judulnya provokatif, cek alamat situsnya, periksa fakta apakah hanya dari satu sumber?, cek keaslian foto dan ikuti grup diskusi anti hoax misalnya forum anti fitnah hasut dan hoax (FAFHH), Fanpage Indonesia Hoax dan sebagainya.
Untuk mencari kebenaran informasi dapat mengunjungi pada laman data.turnbackhoax.id, laman :
https://www.kominfo.go.id/content/all/laporan_isu_hoaks.

Ditutup dengan pernyataan Ridwan yaitu baca jangan hanya judul, teliti sumbernya dan share bila bermanfaat.

Kemudian SHARING SESSION- JODDY CAPRINATA (Joddy Caprinata F Founder & COO Bicara Project, 12,7K followers ), Disampaikan oleh Joddy bahwa data pribadi sangat berharga, baik itu data umum atau spesifik. Dibutuhkan pengamaman ganda dalam melindungi data pribadi. Sama halnya dengan password pada akun pribadi, harus memliki perbedaan password dari setiap akun dan selalu diperbaharui. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *