Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKota Banda Aceh

Literasi Digital Kota Banda Aceh Bertema ” Tips Menjadi Sultan di Era Digital “

77
×

Literasi Digital Kota Banda Aceh Bertema ” Tips Menjadi Sultan di Era Digital “

Sebarkan artikel ini

BANDA ACEH, RELASIPUBLIK.COM.- Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan Literasi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan kegiatan Literasi Digital untuk mengedukasi dan mewujudkan masyarakat agar paham akan Literasi Digital lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform di 77 Kota / Kabupaten area Sumatera II, mulai dari Aceh sampai Lampung dengan jumlah peserta sebanyak 600 orang di setiap kegiatan yang ditujukan kepada PNS, TNI / Polri, Orang Tua, Pelajar, Penggiat Usaha, Pendakwah dan sebagainya.

4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture dimana masing masing kerangka mempunyai beragam tema. Selasa (27/07/20221).

Example 300x600

Sebagai Keynote Speaker, Gubernur Provinsi Aceh yaitu Ir. H. Nova Iriansyah, M.T., memberikan sambutan tujuan Literasi Digital agar masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi digital, bermanfaat dalam membangun daerahnya masing masing oleh putra putri daerah melalui digital platform. Bp. Presiden RI, Bapak Jokowi juga memberikan sambutan dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.

LENI FITRIANI, S.T., M.KOM (RTIK Jabar dan Dosen STT-Garut). Leni memaparkan tema “GO CASHLESS: JENIS-JENIS TRANSAKSI DIGITAL DI ERA NEW NORMAL”.

Dalam pemaparannya, Leni menjelaskan cashless merupakan sistem pembayaran tanpa uang tunai. Cashless mengacu pada pembayaran berbentuk digital. Alasan penggunaan non tunai, antara lain tidak perlu ribet, efektif dan efisien secara waktu, dilengkapi dengan fitur keamanan, banyak promo dan diskon yang ditawarkan, serta tidak perlu hadir ke bank atau bertemu dengan resepsionis. Fitur ragam aplikasi nontunai, meliputi Shopee Pay, Ovo, Gopay, DANA, dan LinkAja. QRIS (dibaca KRIS) adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code. QRIS dapat menerima pembayaran dari aplikasi apapun. Jadi, sebagai pembeli, tidak perlu pusing memikirkan aplikasi pembayaran digital mana yang harus dimiliki. Semua aplikasi pembayaran digital, e-money, atau e-wallet dapat digunakan membayar transaksi dengan melakukan scan QR.

Dilanjutkan dengan sesi KEAMANAN DIGITAL oleh, AJI MUDHO ARIWIBOWO, S.ST., M.MT (People Development Adaro Indonesia). Aji mengangkat tema “TIPS DAN TRICK MENJAGA KEAMANAN PRIVASI SECARA DIGITAL”.

Aji membahas cara agar privasi digital aman antara lain, periksa pengaturan privasi, hati-hati dengan wifi publik, periksa izin aplikasi, bijak untuk unggah konten, menggunakan aplikasi perpesanan yang terenskripsi end to end, tidak menyimpan informasi pribadi pada penyimpanan umum, serta membuat password yang kuat agar tidak mudah diretas. Dengan menyadari pentingnya privasi digital, maka masyarakat harusnya lebih sadar dan berhati-hati dalam memanfaatkan dunia digital. Saat ini, kebocoran data pribadi terjadi terus berulang, hal yang harus diperhatikan saat terjadinya kebocoran data pribadi ialah pentingnya regulasi masyarakat berhak tahu tujuan penggunaan data dan hapus data ke pengelolaan, pengelola wajib mitigasi kebocoran, serta mendapatkan sanksi atau denda jika terjadinya kebocoran data pribadi.

Sesi BUDAYA DIGITAL, oleh DR. HENDRA SYAHPUTRA, MM (Dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh). Hendra memberikan materi dengan tema “PERAN LITERASI DIGITAL UNTUK MENGUBAH MINDSET KONSUMTIF MENJADI LEBIH PRODUKTIF”.

Hendra menjelaskan mindset merupakan Kepercayaan dan cara berpikir seseorang yang akan mempengaruhi sikap maupun perilaku seseorang untuk menentukan keberhasilan hidup. Tidak semua mindset yang dibangun akan berhasil kadang ada kegagalan, sehingga perlu dibangun suatu mindset untuk menghadapi kegagalan, diantaranya Bila ingin mengembangkan diri maka jangan hiraukan kegagalan dalam mengembangkan mindset dan terus yakin bahwa dalam mengembangkan mindset positif maka secara tidak langsung konsep tersebut akan membuat pemikiran menjadi lebih baik lagi.

Perubahan mindset dalam sistem pengendalian manajemen, mencakup pengantar, continous improvement mindset, dan perwujudan mindset ke dalam struktur sistem pengendalian manajemen. Kreativitas knowledge workers di dalam menerapkan pengetahuan mereka ke dalam penciptaan produk dan jasa baru dipacu sangat pesat oleh smart technology. Berbagai macam transakasi publik, bisnis, kemitraan publik dan bisnis, bahkan bisnis baru dapat diciptakan secara brilian melalui pemanfaatan smart technology. Kondisi demikian mengakibatkan terjadinya perubahan atas perubahan itu sendiri. Perubahan terjadi sekarang menjadi bersifat konstan, pesat, radikal, dan pervasif. Paradigma Perbaikan berkelanjutan perludiwujudkan ke dalam keyakinan asar yang kuat yang harus ditanamkan kepada seluruh perusahaan, meliputi harus mengetahui fakta, alasan dan belajar, selalu ada cara yang lebih baik, serta harus selalu berusaha untuk sempurna.

Narasumber terakhir pada sesi ETIKA DIGITAL, oleh T. DHAHRUL BAWADI (CEO Bawadi Coffee).

Dhahrul mengangkat tema “SOSIALISASI E-MARKET BAGI PARA PELAKU UMKM”. Dhahrul menjelaskan etika komunikasi di era digital merupakan sebuah imperatif relasi dari jejaring sosial menuju komunitas insani. Tantangan bisnis UMKM, meliputi pengetahuan, pemasaran, permodalan, legal dan admin finansial, jaringan, dan teknologi. E-market, mencakup marketplace, media sosial, konten digital, dan landing page.

Webinar diakhiri, oleh FIRDA FAIZAH (Influencer dengan Followers 27,8 Ribu). Firda menyimpulkan hasil webinar dari tema yang sudah diangkat oleh para narasumber, berupa Alasan penggunaan non tunai, antara lain tidak perlu ribet, efektif dan efisien secara waktu, dilengkapi dengan fitur keamanan, banyak promo dan diskon yang ditawarkan, serta tidak perlu hadir ke bank atau bertemu dengan resepsionis. Saat ini, kebocoran data pribadi terjadi terus berulang, hal yang harus diperhatikan saat terjadinya kebocoran data pribadi ialah pentingnya regulasi masyarakat berhak tahu tujuan penggunaan data dan hapus data ke pengelolaan, pengelola wajib mitigasi kebocoran, serta mendapatkan sanksi atau denda jika terjadinya kebocoran data pribadi.

Mindset untuk menghadapi kegagalan, diantaranya Bila ingin mengembangkan diri maka jangan hiraukan kegagalan dalam mengembangkan mindset dan terus yakin bahwa dalam mengembangkan mindset positif maka secara tidak langsung konsep tersebut akan membuat pemikiran menjadi lebih baik lagi. etika komunikasi di era digital merupakan sebuah imperatif relasi dari jejaring sosial menuju komunitas insani. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *