Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kabupaten Bireuen

Gampong Meunasah Dayah, Merubah Desa Menjadi Kota Kulininer Islami

64
×

Gampong Meunasah Dayah, Merubah Desa Menjadi Kota Kulininer Islami

Sebarkan artikel ini

Bireuen, Relasipublik.Com.- Merubah desa menjadi kota kuliner islami, Gampong Meunasah Dayah Kecamatan Kota Juang, Siap jadi Gerbang KOTAKU sebagai desa percontohan Kabupaten Bireuen. Unit usaha dibawah BUMG merupakan modal pendukung dalam mewujudkan Desa Wisata Islami, Senin (19/01/2021).

Keuchik (Kades) Mahyiddin Abdullah didampingi Irwansyah SE (Sekdes) Abdullah Usman (Tuha Peut) kepada Awak Media menyampaikan, dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat, berbagai upaya digagas melalui penerapan program pemberdayaan.

Example 300x600

Merubah wajah desa berpenduduk padat (Kumuh) membutuhkan waktu yang relatif lama, selain anggaran yang mencukupi. Namun hal tersebut tepenuhi melalui Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) Bersumber BPM APBN 2020, Ianya merupakan Aspirasi dari HRD (H. Ruslan Daud) Anggota DPR RI Fraksi PKB Komisi IV, kata Keuchik Mahyiddin.

Ada 3 Desa di Kabupaten Bireuen terpilih dalam program KOTAKU diantaranya, Lueng Daneun, Cot Mesjid dan Menasah Dayah. Berdasarkan 1098 KK dengan 3600 jiwa penduduk, merupakan satu tantangan besar pemdes dalam merubah Imej desa hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.

Namun terkait hal tersebut,” Gampong (Desa) Meunasah Dayah Siap menjadi” Gerbang KOTAKU sebagai salah satu Desa percontohan di Kabupaten Bireuen. Berusaha menata gampong bebas kumuh untuk menciptakan hal baru merupakan tantangan yang perlu dijawab dengan keseriusan, ujar Keuchik.

Seiringan itu,” Pemdes Meunasah Dayah akan menata lokasi pariwisata berbasis islami melalui program, Market Day. Masyarakat akan menjajakan kuliner lokal di sepanjang jalan pinggir sawah, jalan tersebut merupakan lintasan utama yang dilalui para pecinta olah raga bersepeda (Gowes) setiap ujung Minggu.

Jajanan Kuliner digelar mulai jam 09:00 hingga 11:00 pagi setiap hari Sabtu dan Minggu pada tahapan awal, direncanakan pada triwulan pertama tahun ini (2021) kuliner tersebut dilaksanakan, timpal Sekdes.

Keuchik menjelaskan, Program KOTAKU Gampong Menasah Dayah menelan dana sebesar Rp.995.000.000 ditambah Swadaya masyarakat Rp.11.440.000 keseluruhannya. Suntikan dana tersebut dimanfaatkan untuk pekerjaan berupa, Saluran, Paving Block dengan capaian volume hingga 2000 Meter dalam bentuk Jalan dan Saluran sepanjang 1.600 Meter.

“Produksi Paving Block Designs Gampong Meunasah Dayah terserap secara lansung untuk kegunaan lantai dan taman dalam program penataan Kotaku, pemamfatan tersebut sebagai upaya promosi produk masyarakat dibawah pengelolaan BUMG,

Selain itu, Ada beberapa unit usaha lainnya turut dibawahi BUMG Meunasah Dayah diantaranya, Katering, Sewa Teratak dan Moler, Jasa Transpor, Bantuan Modal usaha Non Riba ( Pinjaman Tanpa Bunga) guna mendongkrak roda perekonomian masyarakat yang di kelola langsung oleh Tokoh Agama, tutur Keuchik yang diaminin Tuhapeut dan Sekdes Gampong Meunasah Dayah. (Y)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *