Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kabupaten Bireuen

Inilah Salah Satu Situs Sejarah Kerajaan Islam yang terlupakan

34
×

Inilah Salah Satu Situs Sejarah Kerajaan Islam yang terlupakan

Sebarkan artikel ini

Bireuen, Relasipublik.Com.– Provinsi Aceh banyak memiliki situs sejarah yang memberikan edukasi bagi Masyarakat tentang keberadaan kerajaan islam di Indonesia,Tokoh Muda Nasional asal Gandapura Akmal Rusli Bersama Pimpinan Pondok Tahfidzul Qur’an Ar-Rahman Ustd Khairul Azmi,M.Pd.,para Tokoh masyarakat dan pemuda mengunjungi situs sejarah” Komplek Makam Teuku Banta Ahmad” di kawasan Desa Samuti Krueng, Kec.Ganda Pura, Kabupaten Bireun, Provinsi Aceh .Selasa,(22/09/2020).

Gandapura, Merupakan Sebuah kawasan penting dalam sejarah perkembangan Islam di provinsi Aceh.

Example 300x600

Akmal Rusli, Vice President OIC Youth Indonesia (Pemda OKI) kelahiran Gandapura dan juga Juru Bicara Lembaga kemanusiaan Eddie Foundation Mengatakan, kalau di telusuri, Provinsi Aceh meninggalkan berbagai sejarah tentang peradaban Islam, seperti di kawasan samuti Kreung, Gandapura. Bahkan provinsi yang terletak di ujung Pulau Sumatera itu dikenal sebagai tempat penyebaran Islam pertama di Nusantara dan bahkan di Asia Tenggara,” tutur Akmal Rusli.

Namun sayang, kini berbagai situs sejarah tersebut banyak yang terbengkalai dan bahkan batu nisannya banyak yang ditemukan mulai rusak. Coba bayangkan saja, apabila situs sejarah mulai hilang, maka suatu daerah tersebut mulai kehilangan identitasnya.

Bahkan ada sebuah pepatah yang mengatakan, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah”.

Terkait Situs sejarah makam Teuku Banta Ahmad, Memiliki sejarah penting bagi penyebaran Islam di pesisir Aceh Utara dan pada Nisannya memiliki Ukiran Seni yang tinggi dalam bahasa Urdu.karena itu perlu kita jaga dan rawat bersama dengan baik, Harap Akmal Rusli.

Dilihat dari sudut pandang sejarah, Batu nisan di Samuti Krueng, Gandapura, memiliki ukiran yang sangat tinggi nilainya. Menurut Ahli Waris, Batu nisan ini berasal dari abad ke 16 M, dan bertuliskan bahasa Urdu.

Salah satu batu nisan yang besar, terkenal yaitu Batu nisan Teuku Banta Ahmad. Ia merupakan salah seorang tokoh pemimpin di Keujren Peusangan Raya. Dalam sumber lain, disebutkan pemimpin di Keumeurahan Samudera,” tutur Ustd Khairul Azmi.

Ustd Khairul Azmi Melanjutkan, Dalam cerita yang berkembang, Teuku Banta Ahmad merupakan pemuda yang gagah perkasa dan pemberani, ia hidup semasa dengan jugi betapa atau malem muda. Dalam ceritanya, ia yang mengalahkan jugi betapa sang pembuat kejahatan.

Selain itu, jasanya dalam penyebaran Islam juga sangat besar. Ia merupakan pemimpin yang mendukung setiap dakwah islam di pesisir utara Aceh.

Sungguh sangat disayangkan, Batu nisan tersebut tidak ada perawatan. Perlu diketahui, Ini merupakan bagian penting dari sejarah Aceh,” ungkap Ust. Khairul.

Bapak Sulaiman, Mantan keuchik (kepala Desa) Samuti Kreung, berharap ada pihak yang mempedulikan situs sejarah ini, beliau mengatakan saat ini untuk merawatnya butuh perawatan rutin.

Selain itu, ada Juga salah seorang pemuda samuti kreung Zumara menyampaikan, terkadang komplek Makam Teuku Banta Ahmad di bersihkan dalam kurun waktu setahun sekali,Bahkan para pribadinya.kondisi memang sangat memprihatinkan,” tutup Zumara. (Yusri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *