Kutacane, Relasipublik.Com.- berdasarkan hasil rapat antara KIP Aceh dan jajaran KIP diseluruh Kabupaten/Kota se Aceh pada tanggal 19 januari 2021 untuk menetapkan dan menyepakati berdasarkan Undang- undang no. 11 tahun 2006 tentang pemerintahan Aceh, KIP Aceh Tenggara telah mempersiapkan kegiatan itu dengan sematang mungkin. Hal tersebut disampaikan, Safri selaku ketua KIP Aceh tenggara.
Safri mengatakan bahwa, pemilu Aceh Tenggara dilaksanakan pada 17 januari 2022 sesuai dengan hasil rapat dengan KIP Aceh pada tanggal 19 januari 2021.
”Untuk pendaftaran paslon Bupati dan Wakil Bupati di buka pada tanggal 11 november s/d 13 november selama tiga hari, dan pada saat ini kami KIP Aceh Tenggara sedang melakukan koordinasi bersama SKPD terkait untuk melakukan pleno tertutup menetapkan tahapan khusus,” terangnya, Senin (25/01/2021).
Sebagai harapan KIP Aceh Tenggara tentunya mempunyai kekurangan yang harus kita perbaiki bersama terutama peran serta masyarakat untuk menjalankan pemilu yang bersih dan adil. Kepada masyarakat agar tidak menebarkan isu sara yang memicu konflik terhadap proses pemilihan pemimpin,” harap nya.
Sementara itu, Salman salah seorang warga Aceh Tenggara berharap agar pemilu yang akan datang menjadi momen dimana masyarakat menentukan pilihan sesuai dengan kapasitas serta begron pemimpin yang menjadi panutan bagi halayak ramai, jangan sampai salah dalam menentukan pilihan kita, karena itu akan menjadi kesalahan 5 tahun kedepan,” tuturnya.
Disi lain, M. Eko saputra sebagai Kader SKPP ( Sekolah Kader Pengawas Partisipatif) yang berasal dari Aceh Tenggara menyampaikan harapan nya, untuk Pilkada 2022 agar lebih mengedepankan pemilih yang cerdas dan katakan tidak untuk money politik, karena money politik tidak bisa di berantas akan tetapi dengan kerja sama stekholder bawaslu dan panwaslih selaku pengawas pemilu dan penyelenggara agar bisa melakukan sosialisasi dan terjuan langsung kelapangan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait Pilkada 2021.
”kami selaku kader SKPP siap membantu dan mengawasi demi terwujud nya Pilkada yang adil, jujur dan demokratis.” tutupnya. (DRM)
